Pages

Thursday, September 15, 2011

seribu kemugkinan


helaan nafas bertamu setelah sekian lama menunggu
bila dijengah kembali pada sudut kesedihan di masa lampau
tubir mataku mula menitis
dengan hati yang gundah pada harapan dan cita-cita yang pudar
tidak bisa kugapai
tidak bisa kugenggam
tidak bisa kupeluk erat
lalu terpaksa aku lepaskan ia
agar nanti dapat aku berpaut pada harapan yang baru

setelah itu baru aku fahami erti pengorbanan dalam kehidupan
kesabaran yang memerlukan aku redha pada setiap ketetapan

kudonggakkan pandangan ke langit Tuhan yang luas terbentang.....
berharap agar lapangnya dadaku pada seribu kemugkinan.......

No comments:

Post a Comment